Minggu, 26 Oktober 2014

Seorang "AYAH"




Seorang Ayah selalu ingin anaknya menang di setiap pertandingan. Artinya dalam menjalani hidup, yakinlah bahwa kita bisa optimis melihatnya, menjalani dengan kuat meski banyak tikungan tajam berkelok-kelok yang akan bisa menjatuhkan kita. Namun kita akan menjadi biasa
Pesan seorang Ayah selalu berdasar kuat untuk disampaikan kepada anaknya. Pesan berasal dari sebua nilai yang telah dilihat, didengar dan dirasa.
Ayah nyaris tanpa pesan saat kita berada di dekatnya. Ibulah yang sering memberi pesan tenpa lelah. Semua pesan yang ibu berikan itu berasal dari Ayah
Harta berharga adalah kata kata yang lahir dalam rasa, tulisan indah yang terukir dalam ingatan adalah pesan berkesan. Seorang Ayah, selalu menulis pesan bagi anak-anaknya dengan caranya masing-masing
Orangtua tidak pamrih, namun sadarlah, bagaimana mereka berjuang untuk hidup kita. Balas budi wajib untuk mereka, meski yang kita beri tidak berarti apa – apa dibanding yang telah mereka beri hingga kita dewasa
Seorang Ayah yang bijak tidak akan membuat anaknya bingung dengan apa yang  telah menjadi keputusannya meski itu sering dianggap bodoh oleh oranglain. Maju dengan keyakinan mencapai tujuan. Bila terus mendengar komentar orang lain, kapan majunya ?
Dengan cara menyentuh, sederhana, seorang ayah yang bijak anak menegur anaknya yang nakal. Membuat sebuah contoh nyata yang masuk logika, bukan hanya sebatas retorika belaka.
Tidak hanya dalam ajaran islam, ajaran agama mana pun seorang Ayah tentu juga akan menasehati anak-anaknya untuk selalu mencintai Tuhannya, menghargai sesama, berbuat baik, meninggalkan yang buruk,  tidak sombong, rendah hati, dan saling menghormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar